Mimpi………….
Kehadiranmu tak terduka
Terkadang membuat manusia terlena, terbuai, dan berangan
Meskipun banyak orang mengatakan itu hanya bunga tidur
Tapi, manusia selalu mencari maknanya
Dan tak sedikit manusia mempercainya
Belenggu dunia
Pahit makin melilit
Janji – janji yang tlah terikrar
Kini ternoda dusta dan kepalsuan
Aksi korupsi, kolusi, dan nepotisme
Hembuskan udara siksa
Mencekik, menindas kaum lemah tak berdaya
Indonesia
Negeriku yang kaya
Tumpah darahku yang megah
Indah, damai, dan berbudaya
Berdasarkan Pancasila
Indonesiaku
Kini tak seindah dulu lagi
Perkelahian, perdebatan, bahkan pembulian
Marak mewarnai negeri ini
Ibu……….
Buah hatimu ini takjub kepadamu
Tarikan napasmu yang panjang
Hembusan napasmu yang kuat
Membuat ku hadir menatap dunia penuh warna
Air jernih mata air pegunungan
Tak sejernih air mata yang kau teteskan
Dalamnya samudera yang luas
Tak sedalam hatimu penuh doa
Bumi pertiwi semakin panas
Perang perdebatan tlah berkobar di mana – mana
Saling memperebutkan tahta – tahta pemerintahan
Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang di sana
Lihatlah, di sana para kaum jelata tiada daya
Siang malam membanting tulang
Demi anak – anak mereka yang kelaparan
Melati
Kau begitu elok mempesona
Tak jemu mata ini memandang
Aroma tubuhmu semerbak harum mewangi
Menawan, menggoda setiap insan
Melati
Pesonamu memikat hati
Engkau begitu putih bersih
Tak kan pudar walau masa bergan
PETANI
Oleh : Umi Harida
Petani……..
Tatkala sang surya mengintip di balik awan di ufuk timur
Engkau bangkit dari tidurmu yang lelap
Dengan topi bambu di kepala dan sebuah cangkul di pundak
Kau langkahkan kaki menuju sepetak tanah ujung desa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar