Oleh : Umi Harida
Petani……..
Tatkala sang surya mengintip di balik awan di ufuk timur
Engkau bangkit dari tidurmu yang lelap
Dengan topi bambu di kepala dan sebuah cangkul di pundak
Kau langkahkan kaki menuju sepetak tanah ujung desa
Petani……..
Terik matahari membakar kulit
Butiran peluh mengalir membanjiri tubuh
Tajamnya tanah kering menusuk kaki
Tak kan mampu patahkan semangatmu
Saat suara tawa putri kecilmu terngiang terbayang
Senyum menghias bibirmu yang mulai mengering
Mentari selalu setia terbit menyapa
Asamu pun tak kan pernah pupus sirna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar